TUGAS
RANCANG BANGUN JARINGAN 3
Topik : Pengalamatan Jaringan dalam suatu Perusahaan
(RPP-01)
Jadwal :
Hari : Jumat, 19 Agustus 2016. Pukul 07.00 - 11.45.
Soal :
- Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang VLSM (Variable Length Subnet Mask) ?
- Bagaimana pengalamatan dari VLSM ? dan berikan contoh kasusnya minimal 3 !
- Jelaskan teknik pengalamatan routing Classfull dan Classless ? berikan contohnya masing-masing pengalamatan routing Classfull dan Classless?
- Apa yang Kamu ketahui tentang CIDR?
- Apa yang kamu ketahui mengenai peringkasan Rute atau Route Summarization?
- Setelah membaca teori peringkasan Route pada nomor 6, berikan contoh kasus peringkasan Rute sederhana
- Apa yang kamu ketahui tentang NAT? berikan contohnya!
- Apa yang kamu ketahui tentang PAT? Berikan contohnya!
- Klasifikasikan alamat IP yang termasuk IP Publik dan alamata IP yang termasuk IP Privat !
- Berikan contoh penggunaan NAT untuk kepentingan perusahaan!
Jawaban :
- VLSM
VLSM
adalah pengembangan mekanisme Subneting, dimana dalam VLSM dilakukan
peningkatan dari pelemahan Subnetting Classic, yang mana dalam Classic
Subnetting, Subnet Zeroes, dan Subnet Ones tidak bisa digunakan. Selain itu,
dalam Subnet Classic, lokasi nomor IP tidak efisien.
- Pengalamatan VLSM dan contohnya.
Berikut
adalah Tabel untuk mempercepat proses penghitungan VLS.
Host
Ke 2n
|
Jumlah
Host
|
Subnet
mask
|
Pre.
Mask
/32-n
|
20
|
1
|
255.255.255.255
|
/32
|
21
|
2
|
255.255.255.254
|
/31
|
22
|
4
|
255.255.255.252
|
/30
|
23
|
8
|
255.255.255.248
|
/29
|
24
|
16
|
255.255.255.240
|
/28
|
25
|
32
|
255.255.255.224
|
/27
|
26
|
64
|
255.255.255.192
|
/26
|
27
|
128
|
255.255.255.128
|
/25
|
28
|
256
|
255.255.255.0
|
/24
|
29
|
512
|
255.255.254.0
|
/23
|
210
|
1024
|
255.255.252.0
|
/22
|
211
|
2048
|
255.255.248.0
|
/21
|
212
|
4096
|
255.255.240.0
|
/20
|
213
|
8192
|
255.255.224.0
|
/19
|
214
|
16386
|
255.255.192.0
|
/18
|
215
|
32768
|
255.255.128.0
|
/17
|
216
|
65536
|
255.255.0.0
|
/16
|
217
|
131072
|
255.254.0.0
|
/15
|
218
|
262144
|
255.252.0.0
|
/14
|
219
|
524288
|
255.248.0.0
|
/13
|
220
|
1048576
|
255.240.0.0
|
/12
|
221
|
2097152
|
255.224.0.0
|
/11
|
222
|
419304
|
255.192.0.0
|
/10
|
223
|
8388608
|
255.128.0.0
|
/9
|
224
|
166777216
|
255.0.0.0
|
/8
|
a.
Contoh kasus pertama dengan IP
172.16.0.0/16
Ruang
utama 1000 host
Cari
dari table di atas 2n yang menghasilkan jumlah host sebanyak 1000.
Berikan menggunkanan 210 yang menghasilkan 1024 hhost dengan subnet
mask 255.255.255.0.
Untuk
mencari nilai IP range :
255.255.255.255
255.255.255.0 -
0 .
0 . 3 .255
Untuk
mencari IP broadcastnya :
172.16
. 0 . 0
0 . 0
. 3 . 255 +
172.16 . 3 . 255
Maka,
dihasilkan:
Network :172.16.0.0
IP
pertama : 172.16.0.1
IP
terakhir : 172.16.3.254
IP
broadcast: 172.16.3.255
Subnet
mask: 255.255.255.0
b.
Contoh kasus kedua dengan IP
172.16.0.0/16
Ruang
kedua 100 Host
Lakukan
langkah yang sama dengan kasus pertama. Setelah subnet mask ditemukan tentukan
range dan broadcastnya. Subnet mask: 255.255.254.0
Menentukan
nilai IP Range:
255.255.255.255
255.255.254.0 -
0 .
0 . 1 .255
Mencari
Broadcast :
172.
16 . 0 .
0
0
. 0 .
1 .255 +
172. 10 . 1 . 255
Maka
dihasilkan:
Network : 172.16.0.0
IP
pertama :172.16.0.1
IP
terakhir :172.16.1.254
Subnet
mask: 255.255.254.0
Broadcast :172.16.1.255
c.
Contoh kasus ketiga dengan IP
172.16.0.0/16
Ruang
server 100 host
Lakukan
dengan cara yang sama dengan kasus pertama dan kedua.
Menentukan
IP range:
255.255.255.255
255.255.255.127 -
0 .
0 . 0 . 128
Menentukan
IP broadcast:
172.
16 . 0 .
0
0
. 0 .
0 .128 +
172. 10 . 0 . 128
Maka
dihasilkan :
Network :172.16.0.0
IP
Pertama : 172.16.0.1
IP
terakhir :172.16.0.254
Broadcast : 172.16.0.255
Subnet
mask: 255.255.255.127
- Teknik pengalamatan
a.
IP
Classless
IP classless berarti IP yang tidak mempunyai kelas, perbedaan mendasar antara IP classless dan IP classfull adalah penggunaan tanda prefik atau slash (/) dibelakang IP address yang bersangkutan,contoh : 192.168.10.0/27 , apabila ditelusuri, IP tersebut memiliki susunan bit sebagai berikut:
nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnhhhhh
Total bit = 32
jumlah bit n (network) = 27
jumlah bit h (host) = 5
Rumus untuk mencari jumlah host yang
dapat saling terhubung adalah 2 pangkat h-2. pada contoh diatas, IP tersebut
memiliki jumlah bit h sebanyak 5. jadi perhitungan jumlah host yang dapat
terhubung adalah sebanyak 25-2= 30 buah host. kemudian berikut ini adalah baris
IP yang dipakai:
- network IP : 192.168.10.0/27 (IP
Address yang menyatakan alamat network)
- 1st IP : 192.168.10.1/27 (IP
Address pertama yang dapat digunakan host)
- last IP : 192.168.10.30/27 (IP
Address terakhir yang dapat digunakan host)
- Broadcast IP : 192.168.10.31/27
(IP Address untuk menirim paket secara massal)
Jumlah IP yang dapat dipakai pada host adalah sebanyak 30. yaitu dari 192.168.10.1 sampai 192.168.10.30. itu adalah pada group IP Network yang pertama. untuk mencari grup network yang selanjutnya, tinggal tambahkan Broadcast IP Address Network pertama (192.168.10.31) dengan angka 1 pada byte terakhir, sehingga grup network yang ke-2 memiliki IP Network 192.168.10.32. selanjutnya, dengan cara yang sama seperti diatas, tentukan host IP address network ini berdasarkan jumlah yang telah ditentukan (30 host). sehingga pada grup IP Network yang ke-2 baris IP yang dipakai adalah:
- network IP : 192.168.10.32/27 (IP Address yang menyatakan alamat network)
- 1st IP : 192.168.10.33/27 (IP
Address pertama yang dapat digunakan host)
- last IP : 192.168.10.62/27 (IP
Address terakhir yang dapat digunakan host)
- Broadcast IP : 192.168.10.63/27 (IP
Address untuk menirim paket secara massal)
b.
IP
Classfull
Pada saat address Internet distandarkan (awal 80-an), address Internet dibagi dlm 4 kelas:
Class A : Network prefix 8 bit
Class B : Network prefix 16 bit
Class C : Network prefix 24 bit
Class D : Multicast
Class E : Eksperimen
Tiap IP address mempunyai satu kunci
yg mengidentifikasi kelas
Class A : IP address mulai dg “0”
Class B : IP address mulai dg “10”
Class C : IP address mulai dg “110”
Class D : IP address mulai dg “1110
Class E : IP address mulai dg “11110”
Contoh
pengalmatan routing classful dan classless.
IP
kelas C mempunyai range host 0 – 192.168.1.0 – 192.168.1.255 (255.255.255.0)
maka akan banyak IP yang tidak digunakan kemudian mengkoneksikan 18/24 untuk
mengatur dan mengelola maka dari itu digunakan CIDR yang bersama dinotasikan
dengan (1) sehingga notasi digunakan 28. Jadi, 192.168.1.0/28 range IP
192.160.1.0.
192.168.1.15 IP : 192.168.1.0 = not 112
IP
: 192.168.1.15 = broadcast
IP 192.168.1.1 = 192.168.1.14 adalah
IP available
- Pengertian CIDR:
Classless
Inter Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternative untuk
mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan system klasifikasi kedalam
kelas A, B, C, D, dan kelas E. disebut juga dengan Supernetting. CIDR merupakan
mekanisme routing yakni dengan membagi alamat IP kelas A, B, C.
5.
Route Summarization (Supernetting)
adalah
menggabungkan beberapa network menjadi sebuah atau beberapa network yang
bertujuan untuk mengurangi jumlah routing table yang di konfigurasi ke
tetangganya sehingga membuat proses pencarian menjadi lebih efisien, karena
lebih sedikit rute yang dicari.
6. Ubahlah ip menjadi angka binary.
172.16.64.0/24
10101100 . 00010000 . 01000000 . 00000000
172.16.65.0/24
10101100 . 00010000 . 01000001 . 00000000
172.16.66.0/24
10101100 . 00010000 . 01000010 . 00000000
172.16.67.0/24
10101100 . 00010000 . 01000011 . 00000000
Cari
bit network yang sama dimulai dari bit yang paling kiri, kemudian batasi.
172.16.64.0/24
10101100 . 00010000 . 010000 00 . 00000000
172.16.65.0/24
10101100 . 00010000 . 010000 01 . 00000000
172.16.66.0/24
10101100 . 00010000 . 010000 10 . 00000000
172.16.67.0/24
10101100 . 00010000 . 010000 11 . 00000000
Prefix = Banyaknya bit yang sama
Sehingga
diperoleh route summarizationnya adalah 16.64.0/22
- NAT (Network Address Translation) atau Penafsiran alamat jaringan adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
Contoh:
Bagaimana
agar server pertamax dengan IP: 192.168.1.1 bisa diakses dari luar/internet.
Konfigurasi
pada router:
Configure terminal
ip nat inside source static 192.168.1.1 202.171.100.2 – [ip
private][ip public]
int
fa0/0 – [interface router WAN]
ip
nat outside
int
fa0/0 – [interface LAN]
ip
nat inside
Setelah
konfigurasi diatas, ditambahkan seharusnya server pertama bisa di akses dari
luar/internet.
- PAT (Port Address Translation)merupakan suatu metode untuk menghubungkan beberapa port yang diakses pada jaringan lokal ke jaringan internet menggunakan satu alamat IP publik sesuai dengan port yang diakses.
Contoh
PAT
Sebuah
host pada alamat IP 192.168.0.2 pada jaringan pribadi dapat meminta untuk
koneksi ke host remote pada jaringan publik. Paket awal diberikan alamat
192.168.0.2:15345. Perangkat PAT (yang kita asumsikan memiliki IP publik
1.2.3.4) sewenang-wenang dapat menerjemahkan alamat sumber: sepasang port untuk
1.2.3.4:16529, membuat sebuah entri dalam tabel internal port 16529 yang
digunakan untuk koneksi dengan 192,168. 0,2 pada jaringan pribadi. Ketika
sebuah paket diterima dari jaringan publik dengan perangkat PAT untuk alamat
1.2.3.4:16529 paket diteruskan ke 192.168.0.2:15345.
- Klasifikasi alamat IP Publik dan IP Privat:
a.
Yang termasuk IP Publik
210.123.123.123
118.123.17.1
b.
Yang termasuk IP Privat
1.0.0.0
– 10.255.255.255
172.16.0.0
– 172.31.255.255
192.168.0.0
– 192.168.255.255
10.
Sebuah perusahaan
yang memiliki 500 orang karyawan tetapi Internet Service Provider (ISP) kita
hanya memberikan anda 50 ip publik. itu berarti kita hanya dapat mengizinkan 50
host untuk mengakses ke internet pada saat yang bersamaan
Satuhal yang harus kita ingat adalah tidak semua komputer karyawan menggunakan internet pada saat yang bersamaan. Katakanlah mungkin sekitar 50 dari mereka menggunakan internet untuk membaca berita saat pagi; 50 lainnya menggunakan internet pada siang hari untuk melihat email.. Dengan menggunakan NAT kita dapat secara dinamis memberikan 50 ip publik kepada siapa saja yang sangat membutuhkannya pada saat itu. Hal ini biasa dikenal dengan sebuatan dynamic NAT.
Namun dengan melakukan setingan dynamic NAT diatas tidaklah memecahkan masalah yang sedang kita hadapi secara keseluruhan, karena suatu hari bisa saja lebih dari 50 orang yang mengakses internet di pagi hari. Pada kasus dynamic NAT maka hanya 50 orang yang dapat melakukan akses internet, sedangkan yang lainnya harus menunggu giliran untuk mengakses.
Satuhal yang harus kita ingat adalah tidak semua komputer karyawan menggunakan internet pada saat yang bersamaan. Katakanlah mungkin sekitar 50 dari mereka menggunakan internet untuk membaca berita saat pagi; 50 lainnya menggunakan internet pada siang hari untuk melihat email.. Dengan menggunakan NAT kita dapat secara dinamis memberikan 50 ip publik kepada siapa saja yang sangat membutuhkannya pada saat itu. Hal ini biasa dikenal dengan sebuatan dynamic NAT.
Namun dengan melakukan setingan dynamic NAT diatas tidaklah memecahkan masalah yang sedang kita hadapi secara keseluruhan, karena suatu hari bisa saja lebih dari 50 orang yang mengakses internet di pagi hari. Pada kasus dynamic NAT maka hanya 50 orang yang dapat melakukan akses internet, sedangkan yang lainnya harus menunggu giliran untuk mengakses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar